(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

PRESIDEN PASTIKAN STOK PASOKAN PANGAN AMAN

Admin brida | 04 Mei 2020 | 166 kali

Ketahanan pangan merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi covid-19. FAO sebelumnya telah memprediksi gangguan stok pangan akan muncul pada April atau Mei akibat wabah corona. Pasalnya, kebijakan lockdown sejumlah negara akan menyulitkan perdagangan antar negara, termasuk distribusi pangan internasional.

 

Pekan kemarin (2/5), presiden menyebut sejumlah daerah di Indonesia mengalami defisit pangan. Defisit pangan yang paling merata terjadi adalah bawang putih yang dialami 31 propinsi, 30 propinsi juga mengalami defisit gula pasir, 23 propinsi mengalami defisit cabai besar, 22 propinsi defisit telur ayam, 19 propinsi defisit cabai rawit, 11 propinsi defisit jagung, 7 propinsi defisit stok beras, dan 1 propinisi defisit stok bawang merah.

 

Namun pemerintah telah berupaya menangani defisit, terutama untuk komoditas bawang putih dan gula. Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo), dalam liputan Metro TV menyampaikan "karena bawang putih dan gula pasir masih impor, tetapi gula pasir sudah masuk dan diambil dari Rose Sugar". Presiden Joko Widodo  meminta supaya distribusi diatur, agar daerah-daerah yang surplus dapat menyalurkan ke daerah yang defisit. "Pastikan distribusinya baik, sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya bisa disuplai dari daerah yang surplus, oleh sebab itu transportasi distribusi pangan antar daerah, antar propinsi, antar pulau tidak boleh terganggu", perintah presiden.

 

Kerjasama dari semua pihak sangatlah diharapkan agar tidak terjadi kekurangan stok pangan. Pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan juga pemerintah daerah wajib saling mendukung. Dengan kerjasama yang baik, pastinya akan dapat meringankan setiap permasalahan di tengah pandemi covid-19. (Yan Widya_Balitbang_2020).