Inovasi berbasis potensi lokal kembali menjadi fokus perhatian di Kabupaten Buleleng. Hari ini, Selasa (2/9) tim Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng melakukan peninjauan lapangan terhadap dua komoditas unggulan yang tengah dikembangkan masyarakat, yakni inovasi pengolahan Sancha Inci di Desa Bonganchina yang dikelola oleh Dewa Nyoman Suarsa, serta pengolahan Kopi Segiri di Desa Sepang yang dikembangkan oleh I Wayan Wardana.
Kunjungan ini tidak hanya sekadar evaluasi, melainkan bagian dari upaya
memastikan keberlanjutan inovasi yang sebelumnya telah difasilitasi. Melalui
pendampingan dan pemantauan, Brida ingin melihat bagaimana inovasi tersebut
tumbuh, memberikan dampak ekonomi, serta membuka peluang pemberdayaan masyarakat
desa.
Sebagai langkah strategis, Brida Kabupaten Buleleng juga tengah menyusun
kajian mandiri terkait pengembangan inovasi ini. Kajian tersebut akan menjadi
rujukan dalam merumuskan strategi kebijakan dan model pengembangan yang lebih
terarah, agar inovasi lokal dapat bersinergi dengan kebutuhan pasar dan
perkembangan teknologi.
Selain itu, Brida memfasilitasi kedua penggiat inovasi ini untuk masuk ke
dalam program Business Innovation Center (BIC) yang diselenggarakan oleh Badan
Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Melalui program tersebut, inovator daerah
berkesempatan memperluas jejaring, meningkatkan kapasitas usaha, serta
menghubungkan produk lokal dengan peluang pasar berskala nasional hingga
internasional.
Sancha Inci dan Kopi Segiri bukan sekadar produk pertanian, melainkan representasi dari kreativitas dan keberanian masyarakat desa untuk mengolah potensi alam menjadi nilai tambah yang berdaya saing. Dengan dukungan riset dan inovasi, produk-produk ini berpeluang besar menjadi ikon baru Buleleng yang mampu mengangkat citra daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui
sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga riset, Buleleng
meneguhkan diri sebagai wilayah yang serius dalam mengembangkan inovasi
berbasis kearifan lokal menuju daya saing ekonomi yang lebih berkelanjutan. #Wck.