(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

EFEKTIVITAS DAN PENDAMPINGAN PKH DI BULELENG

Admin brida | 31 Mei 2021 | 255 kali

Efektivitas proses dilihat dari persepsi penerima PKH terhadap proses pendampingan yang dilakukan oleh petugas setempat. Berdasarkan kajian tahun 2020 diperoleh data sebagai berikut:

 

Kecamatan Banjar, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,69, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Buleleng, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,40, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Busungbiu, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,37, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Gerokgak, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,41, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Kubutambahan, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,61, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Sawan, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,32, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Seririt, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,65, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Sukasada, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,52, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Kecamatan Tejakula, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,54, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Secara keseluruhan di kabupaten Buleleng, rata-rata skor variabel proses secara keseluruhan sebesar 3,51, sehingga rata-rata skor pada variabel proses berada dalam kategori tinggi.

 

Berdasarkan hasil yang diperoleh, proses pendampingan PKH dapat dinilai efektif karena persepsi masyarakat terhadap proses pendampingan di seluruh kecamatan di Buleleng tergolong baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah di masing-masing kecamatan sudah menunjukkan usaha yang optimal dalam melakukan pendampingan dalam rangka memastikan bahwa PKH ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan optimal. Proses yang baik ini tidak dapat dipungkiri juga didukung oleh sikap kooperatif masyarakat dalam menjalani proses pendampingan yang dilakukan, seperti menghadiri pertemuan yang diselenggarakan, pemberian data-data terkini saat pemantauan, dan lain-lain. (Balitbang/20).