(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

KECAMATAN BULELENG

Admin brida | 01 Agustus 2022 | 1827 kali

Kecamatan Buleleng mempunyai luas wilayah 46,94 Km2 dengan panjang pantai 16,52 Km.  Secara administrasi terdiri dari 29 Desa/kelurahan, dengan 86 buah dusun/lingkungan dan 21 Desa Pakraman.

 

Penggunaan lahan di Kecamatan Buleleng terdiri dari  lahan kering/tegalan (2.538 Ha); lahan sawah ( 1.753 Ha); lahan perkebunan (181 Ha) serta penggunaan lainya seluas 204 ha. Sedangkan komoditas tanaman pertanian pangan yang berkembang di wilayah Kecamatan Buleleng,  komoditas didominasi oleh tanaman padi dengan produksi 21.087 ton, tanaman jagung dengan produksi 490  ton; ubi kayu 58 ton kacang tanah  33 ton, serta kacang hijau 11 ton.  Sedangkan komoditas tanaman buah-buahan yang berkembang yaitu; pisang  dengan produksi 690,40 ton; mangga 539 ton, Rambutan 135,05 ton; serta durian sebanyak 31,40 ton. Komoditas perkebunannya didominasi oleh tanaman kelapa dalam dengan produksi 3.323,25 ton,  kopi 7.485,50 ton, cengkeh 56,80 ton, jambu mete 2,7 ton serta  Coklat 57 ton.

 

Peternakan yang telah berkembang adalah Sapi sebanyak 6.381 ekor;  Babi sebanyak 15.839 ekor, Kambing 315 ekor, serta unggas sebanyak 53.815 ekor. Kecamatan Buleleng juga mempunyai wilayah pesisir dan dengan pantainya yang berpasir hitam serta cukup panjang.  Produksi perikanan lautnya mencapai sebanyak 1.662,7 ton dan  perikanan budidaya sebanyak 46,5 ton.

 

Wilayah Kecamatan Buleleng juga memiliki kawasan pariwisataa, dimana dari 8 (delapan) Desa yang termasuk dalam kawasan pariwisata Lovina/Kalibubuk terdapat 4 (empat) desa berada di Kecamatan Buleleng yaitu ; Desa Pemaron; Desa Tukadmungga, Anturan dan Desa Kalibukbuk. Sejalan dengan perannya sebagai pusat pelayanan jasa dalam menunjang roda perekonomian, telah berkembang sarana prasarana pasar maupun lembaga keuangan.  Prasarana pasar terdiri dari Pasar Kabupaten 4 unit; pasar desa 10 unit;  pasar hewan 1 unit.  Terdapat juga pertokoan dengan jumlah 526 unit, Kios sebanyak 485 unit serta warung sebanyak 876 unit. Lembaga kuangan termasuk perbankan yang telah berkembang yaitu  bank pemerihtah 9 unit; BPR 1 unit Bank Umum 4 unit, Bank Pasar 3 unit, LPD 17 unit dan KUD/Non KUD sebanyak 81 unit. Kegiatan industri kecil yang telah berkembang yaitu mencakup industri pengolahan pangan sebanyak 485 unit usaha; sandang dan kulit sebanyak 285 unit; kimia dan bahan bangunan 211 unit; kerajinan logam sebanyak 140 unit serta kerajinan lainnya sebanyak 319 unit.

 

Sejalan dengan wilayah Kecamatan Buleleng sebagai kawasan wisata telah berkembang fasilitas wisata seperti hotel berbintang sebanyak 3 unit; Hotel non bintang sebanyak 59 unit serta pondok wisata sebanyak 20 unit. Kontribusi subsektor basis di Kecamatan Buleleng didominasi oleh komoditas-komoditas tertentu yang kemudian disebut sebagai komoditas unggulan. Komoditas unggulan inilah yangmemberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB subsektor basis di Kecamatan Buleleng. Dari gambaran kondisi pertanian di Kabupaten Buleleng untuk masing-masing kecamatan, subsektor tanaman bahan makanan didominasi oleh padi dengan jumlah produksi pada tahun 2011 yaitu 22495 ton. Sehingga komoditas unggulan subsektor tanaman perkebunan adalah padi. Sedangkan subsektor perikanan di dominasi oleh hasil tangkap laut dengan jumlah produksi tahun 2011 yaitu 1255.6 ton. Sehingga komoditas unggulan subsektor perikanan adalah hasil tangkap laut. (Balitbang/21).