Dunia saat ini mengalami perubahan begitu sangat cepat. Perkembangan
teknologi informasi sangat mempengaruhi semua unsur kehidupan manusia, mau
tidak mau harus cepat menyesuaikan diri dengan situasi dan keadaan ini.
Dari sisi pelayanan publik yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan,
harus mampu membuat inovasi untuk tetap menumbuhkan kepercayaan kepada
masyarakat sebagai obyek yang dilayani. Pelayanan cepat, efektif, efesien dan
akuntabel menjadi dambaan masyarakat. Inilah yang kemudian menyebabkan seluruh
daerah saat ini berinovasi untuk menjadi daerah kabupaten/propinsi sebagai
daerah smart city (daerah yang cerdas).
Mengutip apa yang disampaikan Tenaga Ahli Kota/Kabupaten Cerdas
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Diah Mutiatin mengatakan
setidaknya ada enam dimensi yang harus diimplementasikan untuk menjadi
kabupaten cerdas, antara lain; 1) Tata kelola pemerintahan cerdas; 2) Konsep
masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi; 3) Kehidupan yang
cerdas menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat dalam satu kabupaten/kota; 4) Tata
kelola lingkungan dalam pembangunan; 5) Inovasi dalam memasarkan daerahnya dengan
memanfaatkan teknologi; dan 6) Mewujudkan ekosistem perekonomian di daerah yang
mampu memenuhi tantangan era informasi saat ini.
Nah, bagaimana dengan Kabupaten Buleleng? Ternyata enam dimensi itu telah
semuanya bisa dituntaskan dan disepakati oleh seluruh jajaran steakholder di Kabupaten
Buleleng, untuk tahapan menuju Buleleng Smart City. Komitmen untuk bersama
mewujudkan ini telah ditandatangani bersama oleh seluruh steakholder yang ada. Komitmen
saja tentu belum cukup untuk mengerakkan semua ini, sebab mesti harus
disesuaikan lagi antara sistem dan data, karena saat ini semua aspek berbasis
digital.
Penjabat Bupati Buleleng, Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A., mengatakan melalui bimbingan teknis SDM yang tengah berlangsung di Buleleng saat ini, menjadi jawaban untuk mempercepat proses menuju kabupaten cerdas. Lihadnyana menilai Implementasi digitalisasi menurutnya akan mendorong efektivitas, efesiensi, akutablitas dan transparansi pelayanan publik yang dilakukan. Dengan digitalisasi, pelayanan menjadi lebih cepat terukur dan transparan, serta ini yang menyebabkan masyarakat akan lebih percaya terhadap pelayanan kita, tandasnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Buleleng
dalam mewujudkan kabupaten cerdas ini, didukung oleh hadirnya Buleleng Comand
Center (BCC). Diharapkan Buleleng akan mampu tampil di depan sebagai daerah
yang mampu menggerakkan enam dimensi itu, untuk meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat Buleleng secara utuh. #Roy.