Mengutip pernyataan Gubernur Bali, I Wayan Koster saat memberikan
sambutan pada acara penyerahan Surat Keputusan pPerpanjangan Penjabat Bupati
Buleleng, Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A., Sabtu (27/8) di Gedung Kesenian Gede
Manik Singaraja. Wayan Koster mengatakan, di awal kepemimpinan saya menjadi
Gubernur Bali, ada 2 program yang harus prioritas diwujudkan. Pertama, penguatan
Desa Adat dan pembentukan Badan Reset dan Inovasi Daerah - BRIDA. Nyatanya 2
program itu telah terwujud, untuk Desa Adat telah dibentuk Dinas Kemajuan
Masyarakat Desa Adat Propinsi Bali. Dan yang kedua saat itu dibentuk Badan
Riset dan Inovasi Daerah Bali - BARI (Sekarang BRIDA). Untuk desa adat
sudahlah, sudah ada mengurus, saya tertarik dengan di balik pembentukan BRIDA
yang ternyata akan menjadi badan strategis dan prospektif, apalagi program riset
dan inovasi menjadi program strategis Pemerintah Pusat.
Program Riset dan Inovasi saat ini menjadi trend yang strategis dari
Pemerintah Pusat, hingga Pemerintahan Daerah. Bahkan bidang yang satu ini
menjadi program utama oleh setiap lembaga yang ada, baik lembaga pemerintah atau
lembaga-lembaga swasta dalam memposisikan dirinya menjadi lembaga yang kreatif
dan inovatif.
Semakin banyak melakukan penelitian dan kajian, maka semakin nyata kelihatan aspek pelayanan yang dilakukan oleh lembaga itu. Tidak heran kalau banyak perusahaan atau lembaga melakukan kerjasama atau bahkan menyewa tenaga peneliti yang profesional untuk melakukan kajian-kajian ilmiah, guna mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat atau konsumen terhadap pelayanan yang diberikan.
Memang sebuah penelitian yang dilakukan hingga menemukan sebuah
kesimpulan, membutuhkan biaya mahal, namun hasil dari kajian itu akan
bermanfaat bagi peningkatan performance lembaga atau perusahaan, bahkan akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan yang bisa melebihi dari biaya penelitian.
#Roy.