Pada usia 7 sampai 18 tahun hampir seluruh penduduk Kabupaten Buleleng telah memiliki kemampuan baca dan tulis, hanya 1,50 % yang buta huruf. Angka partisipasi sekolah biasanya diterapkan untuk kelompok umur 7-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-18 tahun. Pada tahun 2018 angka partisipasi sekolah untuk kelompok umur 7-12 tahun sudah mencapai 100 %, artinya dari seratus anak usia 7-12 tahun (setingkat Sekolah Dasar) semuanya sudah bisa aktif mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Di sisi lain, angka partisipasi sekolah umur 13-15 tahun (tinkat SMP) sebesar 94,39 % yang berarti pula ada 5,61 % yang tidak mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Sementara angka partisipasi untuk kelompok umur 16-18 tahun (tingkat SMA/SMK) sebesar 80,43 %. Angka partisipasi tidak sekolah pada tingkat SMA/SMK lebih besar daripada tingkat SD dan SMP mengingat jumlah fasilitas pendidikan pada tingkat SMA/SMK lebih terbatas.
(Balitbang_Distik Tinjauan Kesejahteraan Rakyat, 2019 : 55-57).