Kecamatan Seririt mempunyai luas wilayah 11.178 Ha atau 8,18 % dari Luas wilayah Buleleng dengan panjang pantai 11,61 Km. Secara administrasi terdiri dari 21 Desa/kelurahan, dengan 85 buah dusun/lingkungan dan 25 Desa pakraman. Wilayah Kecamatan Seririt penggunaan lahannya terdiri hutan Negara ( 2.062 Ha); lahan kering/tegalan (6.041 Ha); lahan sawah (1.634 Ha) serta lahan perkebunan (1.330 Ha) dan penggunaan lainnya (118 Ha).
Komoditas tanaman pertanian pangan yang berkembang di wilayah Kecamatan Seririt didominasi oleh komoditas tanaman padi yang produksinya mencapai 23.421 ton; tanaman jagung dengan produksi 2.098 ton; ubi kayu 679 ton kacang tanah 180 ton serta kacang hijau 1 ton. Sedangkan tanaman buah yang berkembang yaitu tanaman anggur cukup banyak dibudidayakan dengan produksi 5.234,50 ton, pisang produksinya 6.421,25 ton,mangga 1.389,80 ton; Rambutan 451,12 ton; serta durian dengan produksi 371,10 ton. Demikian juga komoditas perkebunannya didominasi oleh tanaman Kelapa Dalam dengan produksi rata-rata pertahun 2.936,07 ton; Cengkeh 1.994,70 ton; Jambu Mete 1.609,28 ton ; Coklat 897,62 ton; serta produksi buah kopi sebanyak 223,35 ton.
Peternakan yang telah berkembang adalah Sapi sebanyak 14.624 ekor; Babi sebanyak 18.085 ekor, Kambing 2.330 ekor, serta Hewan kerbau 104 ekor; sedangkan unggas sebanyak 116.313 ekor. Wilayah Kecamatan seririt juga mempunyai wilayah pesisir dan pusat budidaya ikan air tawar yaitu Balai Benih Ikan (BBI) Ringdikit. Produksi perikanan lautnya mencapai sebanyak 801,7 ton dan perikanan budidaya sebanyak 350,8 ton.
Kecamatan Seririt, terutama kawasan perkotaannya sangat potensial sebagai penggerak/bangkitan ekonomi Buleleng Barat. Kota Seririt merupakan simpul/pertemuan antara kawasan atas (Busungbiu dan Banjar Atas) yang kaya dengan produk pertaniannya, bagian Barat sebagai kawasan Pariwisata dan kawasan industri yang memerlukan pasokan melalui simpul Kota Seririt, Sedangkan dibagian timur yang meupakan pusat jasa dan perdagangan yang membutuhkan suplai komoditas dari simpul Kota Seririt. Sejalan dengan perannya sebagai simpul dalam menunjang roda perekonomian, di wilayah Kecamatan Seririt juga telah berkembang sarana prasarana pasar maupun lembaga keuangan. Prasarana pasar terdiri dari Pasar kabupaten 1 unit; pasar desa 12 unit; pasar tenten 2 unit. Terdapat juga pertokoan dengan jumlah 235 unit, Kios sebanyak 298 unit serta warung sebanyak 791 unit. Lembaga kuangan termasuk perbankan yang telah berkembang yaitu bank pemerihtah 3 unit; BPR 4 unit, LPD 25 unit dan KUD/Non KUD sebanyak 13 unit.
Kegiatan industri kecil yang telah berkembang yaitu mencakup industri pengolahan pangan sebanyak 324 unit usaha; sandang dan kulit 51 unit usaha, kimia dan bahan bangunan 79 unit usaha serta kerajinan logam sebanyak 93 unit usaha. Wilayah Kecamatan Seririt walaupun tidak merupakan kawasan wisata, namun juga telah berkembang fasilitas wisata seperti Hotel non bintang sebanyak 1 unit serta pondok wisata sebanyak 4 unit.
Kontribusi subsektor basis di Kecamatan Seririt didominasi oleh komoditas-komoditas tertentu yang kemudian disebut sebagai komoditas unggulan. Komoditas unggulan inilah yangmemberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB subsektor basis di Kecamatan Seririt. Dari gambaran kondisi pertanian di Kabupaten Buleleng untuk masing-masing kecamatan, subsektor tanaman bahan makanan/pangan didominasi oleh padi dengan jumlah produksi pada tahun 2011 yaitu 27237.44 ton. Sehingga komoditas unggulan subsektor tanaman pangan adalah padi. Sedangkan untuk subsektor perikanan didominasi oleh hasil laut dengan produksi di tahun 2011 mencapai 901.1 ton, sehingga komoditas unggulan perikanan adalah hasil laut. (Balitbang/21).