(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK DI BULELENG TAHUN 2020

Admin brida | 01 Juli 2022 | 7116 kali

Berdasarkan data BPS Kabupaten Buleleng, jumlah penduduk Kabupaten Buleleng tahun 2020 adalah 687.200 jiwa. Berdasarkan sebarannya pada maisng-masing kecamatan, jumlah penduduk di Kabupaten Buleleng cenderung merata. Kecamatan Buleleng adalah wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi yaitu sebesar 167.780 Jiwa atau 24,41% dari total jumlah penduduk Kabupaten Buleleng. Kecamatan Busungbiu adalah wilayah dengan jumlah penduduk terendah yaitu 40.950 jiwa atau 5,95% dari total penduduk Kabupaten Buleleng.

 

 

Berdasarkan data tabel dan grafik di atas, dapat dilihat bahwa sebaran jumlah penduduk di Kabupaten Buleleng cenderung merata. Kecamatan Buleleng memiliki jumlah penduduk jauh lebih tinggi disebabkan karena berperan sebagai pusat pertumbuhan wilayah Kabupaten Buleleng. Kondisi ini dapat menjadi asumsi awal bahwa perekonomian di Kabupaten Buleleng cenderung merata di seluruh wilayah. Masyarakat merasakan dampak pembangunan secara merata dan relatif setara hampir di seluruh wilayah.

 

Bila melihat pada kepadatan penduduknya, rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Buleleng adalah sebesar 8 jiwa/Ha. Kecamatan Buleleng merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu mencapai 36 jiwa/Ha, sedangkan kepadatan terendah terjadi di Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Busungbiu. Kecamatan Buleleng memiliki luas wilayah terendah yaitu hanya 3,44% dari total luas Kabupaten Buleleng namun ditempati 19%  total jumlah penduduknya. Kondisi ini berdampak pada kepadatan penduduk yang sangat tinggi, lebih dari 5 kali rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten.

 

Tingginya kepadatan penduduk ini berdampak pada keterbatasan ruang pengembangan kawasan sebagai kawasan industri karena sebagian besar ruang telah berkembang menjadi kawasan permukiman. Kecamatan dengan kepadatan penduduk sangat tinggi (bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya) dapat berperan sebagai kawasan pendukung industri yang menjadi lokasi simpul-simpul transportasi dan pusat pemasaran produk industri. (Balitbang/21).