Pemerintah Kabupaten Buleleng telah melakukan berbagai kebijakan dan program yang ditujukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan secara umum. Namun kinerja pembangunan di sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh dinamika lingkungan yang ada baik itu perubahan kebijakan dalam negeri, luar negeri bahkan faktor luar kendali manusia seperti bencana alam. Upaya-upaya praktis sudah dilakukan baik itu berupa penyediaan inovasi teknologi, pengembangan industri hilir untuk menambah nilai ekonomis produk pertanian, peningkatan jaringan kemitraan ekonomi dan perbaikan data dan informasi pertanian.
Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan rasa ketakutan luar biasa di masyarakat. Terjadi pembatasan aktivitas masyarakat secara global, baik atas kesadaran sendiri dari masyarakat dan juga pembatasan-pembatasan oleh pemerintah. Pembatasan aktivitas masyarakat ini termasuk dalam bentuk terhentinya aktivitas keluar daerah terutama untuk berwisata. Kondisi ini sangat berdampak pada sektor pariwisata dan sektor bisnis lainnya, sehingga terjadi permasalahan ekonomi secara global termasuk penurunan ataupun pembatasan konsumsi masyarakat akan barang dan jasa bahkan terjadinya pemutusan kerja. Kondisi memprihatinkan ini juga berdampak signifikan di sektor pertanian tidak terkecuali pertanian di Kabupaten Buleleng.Untuk menanggapi dinamika sosial ekonomi dan dampaknya, maka diperlukan sebuah kajian mengenai pengembangan sistem penjulan berbasis teknologi agribisnis yang mampu memberikan peluang bagi masyarakat petani khususnya, dan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan pasar yang sangat cepat dengan dinamisme perkembangan teknologi pemasaran didalamnya dalam rangka peningkatan ekonomi, kemandirian, dan berkelanjutan.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Buleleng dengan menggunakan metode survey, serta menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian merekomendasikan : (1) Sinergi nyata antar dinas, BUMD dan pihak terkait lainnya sangat diperlukan untuk memajukan pertanian di Kabupaten Buleleng dari proses produksi pertanian sampai dengan pendistribusiannya sehingga keberpihakan pemerintah pada sektor pertanian semakin nyata. Regulasi yang mengatur implementasi sinergi ini sangat diperlukan untuk menegaskan tugas dan tanggungjawab masing-masing pihak yang bersinergi (2) Sistem penjualan online diperlukan sebagai salah satu upaya menjembatani petani dengan konsumen sehingga dapat memutus panjangnya jalur distribusi. Regulasi terkait implementasi sistem penjualan online sangat diperlukan tertutama yang mengatur pihak pengelola, wilayah kerja, keamanan. (Balitbang/21).