Ada ungkapan klasik yang menyatakan seperti ini, "Tidak ada acara
besar yang tidak meninggalkan kekecewaan", ungkapan ini nampaknya sangat
cocok disampaikan untuk memberikan catatan terhadap pelaksanaan Kegiatan HUT
Kota Singaraja yang ke-420. Betapa tidak,
HUT Kota Singaraja yang semula berjalan lancar dari awal sampai acara penutupan
nyaris tanpa cela, alias berjalan semarak aman dan lancar.
Namun apa yang terjadi? dipenghujung acara pada malam penutupan muncul
sedikit inseden yang membuat rasa kecewa banyak orang, terutama pengisi acara.
Dimana pementasan kesenian Gong Kebyar legendaris gagal dipentaskan, sontak saja
membuat kecewa berat sekeha kesenian ini. Sebut saja salah seorang sekehe yang
sempat didekati mengatakan, mulai dari persiapan dengan latihan dan garapan
maksimal, hingga siap tampil, berhias dari jam 14.00 sore, tapi kemudian batal
pentas.
Benang merahnya ada dimana? Ternyata gagal pentasnya Gong Kebyar Desa
Jagaraga karena jadwal pementasan yang tidak sesuai dengan rundawn acara. Belum
lagi acara penutupan sedikit mundur dari jadwal, sehingga berdampak bagi
susunan acara atau rundawn acara.
Kalau dilihat dari susunan acara, Gong Kebyar mestinya tampil lebih dulu dari group band, tetapi karena stagen manager memandang terlalu monoton, maka group band lebih dahulu dipentaskan. Sontak saja Sekeha Gong Kebyar menjadi protes dan akhirnya ngambul. Terjadilah walk out Sekehe Gong Kebyar itu.
Nah, sekarang di media sosial mulai dari Instagram dan Facebook dihiasi
oleh kekecewaan Sekeha Gong Kebyar ini. Mestinya cepat diklarifikasi miss
komunikasi ini supaya tidak menimbulkan kesan yang tidak baik dibalik semaraknya
HUT Kota Singaraja. #Roy.