(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Beragam Inovasi Handal Perangkat Daerah Buleleng

Admin brida | 29 November 2023 | 783 kali

Rabu, 29 Nopember 2023 Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng kembali melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, dan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 23 Tahun 2023 tentang Inovasi Daerah. Kegiatan dalam rangka mengoptimalkan nilai Indeks Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Perangkat Daerah yang dikunjungi diantaranya; Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM); Dinas Lingkungan Hidup (DLH); Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD); Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP); dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng.

 

BKPSDM memiliki inovasi berupa aplikasi e-Cuti yang merupakan aplikasi pengajuan permohonan cuti berbasis website. Aplikasi ini merupakan kerjasama BKPSDM dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Buleleng. Inovasi lainnya yaitu Pusat Informasi layanan Kepegawaian BKPSDM (PILKB) sebagai andalan ASN Buleleng dalam pengusulan Paperless berbasis unit kerja. Inovasi ini adalah pengembangan dari PILKB yang berkelanjutan hingga sekarang, dan rencananya akan melakukan pengembangan lebih lanjut.

 

DLH memiliki 14 inovasi, hanya saja ada 1 inovasi yang tidak bisa berkelanjutan, yaitu inovasi budidaya maggot. Semenjak perpindahan lokasi budidaya, magot yang dihasilkan sering diganggu oleh hama tikus. Segala upaya telah dilakukan, namun belum mendapatkan hasil yang optimal, dan mengalami keterbatasan anggaran dalam melanjutkan budidaya tersebut. 13 inovasi yang diusulkan, diantaranya; Sabun Ecoenzyme; Tata cara pelapisan untuk menentukan jenis dokumen lingkungan hidup; Sistem Permohonan Penyuluhan (Si Penyu); Sistem Informasi Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha (SINGAKU); Unit Sapu Bersih (USB); Mobil Edukasi; Sistem Informasi Penyuluh Lingkungan (SIMPUL); Buleleng Kelola Sampah Organik (BULE KEPO); Bank Sampah Induk (BSI) e-Darling; Singaraja Smart Agro City (SSA); Buleleng Kelola Sampah Anorganik (BULAN MELAH); Oktober Aksi (Ayo Kaliku Bersih); dan Nopember SIGAP (Aksi Gerakkan Penanaman).

 

RSUD memiliki inovasi Healing Garden yang didesain dengan memadukan antara unsur alam, indra dan psikologis. Desain lingkungan tersebut, menurutnya dapat mendukung proses penyembuhan pasien. Pasien yang memanfaatkan layanan ini adalah pasien opname yang bergejala depresi. Mereka yang masuk kategori tersebut adalah pasien dengan penyakit menahun, seperti diabetes dengan bagian tubuh yang sudah diamputasi, pasien gagal ginjal yang cuci darah, dan pasien yang opname lama. Dalam mengembangkan inovasi ini melibatkan  elemen internal RSUD, yaitu psikolog klinis dan tenaga kesehatan yang menjalankan terapi. Selain itu, Bagian Sarana Rumah Sakit ditugaskan untuk membuat dan menata taman sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan vibrasi positif kepada pasien.

 

Adapun Inovasi Automatic Laboratorium Information System (A-Lis), sebagai pelaporan nilai kritis yang menjadi salah satu indikator keselamatan pasien di unit pelayanan laboratorium RSUD. RSUD terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan A-Lis yang dapat dilakukan by system secara otomatis.

 

DPMPTSP memiliki inovasi SI Ajaib yang merupakan portal pelayanan perizinan online berbasis website, yang dikembangkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pengajuan izin yang transparan, inovatif, efektif, dan efisien. Sistem perizinan online ini diperuntukkan bagi pemohon yang ingin mengajukan permohonan perizinan secara online. Masyarakat dapat mengajukan permohonan izin secara mandiri kapanpun dan dimanapun tanpa harus datang langsung ke kantor DPMPTSP.

 

Terakhir, BPBD belum mengusulkan inovasi, namun setelah melakukan peninjauan secara langsung, terdapat dua inovasi yang sudah diterapkan dan dua inovasi yang masih dalam tahap uji coba. Inovasi yang sudah diterapkan; pertama, Gerhana di Lovina (Gerakan Bersahabat dengan Bencana di Kawasan Wisata Lovina). Sebuah kegiatan sosilalisi di wilayah kawasan pariwisata yang terlatak di Lovina, untuk lebih memahami potensi bencana sekaligus memahami dampak dan kapasitasnya. Hal ini sangat penting demi terlaksanannya sosialisai serta komitmen dan dukungan dari desa-desa yang berada di kawasan pariwisata lovina, agar bisa beradaptasi dan melakukan tindakan darurat ketika terjadi bencana.

 

Kedua, Standar Petunjuk Kerja (SPK) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana. Inovasi ini sudah disusun Perbup yang mengatur SPK terhadap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Beberapa hal yang diatur adalah tata cara, prosedur dan komponen dalam menghadapi pasca bencana. Mengingat isisan Perbup yang lumayan banyak dan kompleks, disarankan agar menyusun sebuah video animasi, dengan tujuan mempermudah dalam melakukan sosialisasi dan penerapannya.


Sedangkan inovasi yang sedang dalam tahap uji coba; pertama, System Informasi Pencatatan Inventaris (SIPIT), yang menunjang dalam inventarisasi perlengkapan penanganan bencana di BPBD. Inovasi ini masih berbasis desktop dan akan dikembangkan menjadi web melalui kerjasama dengan Diskominfosanti Buleleng, sehingga masyarakat yang berkepentingan akan bisa mengakses data tersebut. Kedua, System Pengaduan Pelaporan Pelayanan Bencana (SIPELAYAN) Tangguh, yang merupakan aplikasi pelayanan publik. Aplikasi ini mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan tanggapan dari BPBD secara realtime ketika terjadi bencana. #Wck.