Kecamatan Busungbiu yang berada di wilayah selatan mempunyai luas wilayah 19.662 Haatau 14,40 % dari luas Kabupaten Buleleng . Secara administrasi terdiri dari 15 Desa, dengan 41 buah dusun dan 16 Desa pakraman. Kecamatan Busungbiu penggunaan lahannya terdiri hutan Negara ( 7.284 Ha); lahan kering/tegalan (6.026 Ha); lahan perkebunan (5.313 Ha), lahan sawah 958 Ha serta penggunaan lainnya ( 81 Ha).
Komoditas pertanian yang berkembang di Kecamatan Busungbiu mencakup komoditas tanaman pertanian pangan didominasi oleh padi sawah yang produksinya mencapai 15.024 ton, ubi kayu sebanyak 23 ton dan kacang hijau sebanyak 8 ton. Sedangkan tanaman hortikultura khususnya buah-buahan didominasi oleh tanaman pisang dengan produksi 3.963,06 ton, durian dengan produksi 762,13 ton; Rambutan 535,11ton, seerta tanaman mangga dengan produksi 199,09 ton. Komoditas tanaman perkebunannya didominasi oleh tanaman Kopi dengan produksi 39.291,37 ton, cengkeh 3.159,92 ton, kelapa dalam dengan produksi 1.103,20 ton ; dan kakau 407,61ton.
Kecamatan Busungbiu juga sangat potensial dalam pengembangan peternakan. Jenis ternak yang telah berkembang ternak kambing sebanyak 13.918 ekor, babi 6.892 ekor, Sapi sebanyak 2.331 ekor serta ternak unggas sebanyak 73.137 ekor. Wilayah Kecamatan Busungbiu tidak mempunyai wilayah pantai/pesisir, sehingga produksi ikannya bersumber dari perairan umum yang mencapai banyak 3,2 ton dan dari perikanan budidaya sebanyak 7,2 ton.
Dalam menunjang roda perekonomian, di wilayah Kecamatan Busungbiu juga telah berkembang sarana prasarana pasar maupun lembaga keuangan. Prasarana pasar terdiri dari Pasar desa sebanyak 6 unit; dan pasar tenten sebanyak 3 unit. Sedangkan jenis pertokoan terdapat sebanyak 67 unit, kios 117 unit serta warung sebanyak 342 unit. Lembaga kuangan termasuk perbankan yang telah berkembang yaitu bank pemerihtah 1 unit; LPD 16 unit dan KUD/Non KUD sebanyak 5 unit. Kegiatan industri kecil/kerajinan yang telah berkembang yaitu industri pengolahan pangan 224 unit usaha serta kerajinan lainnya sebanyak 27 unit usaha.
Wilayah Kecamatan Busungbiu dengan Desa Umejero sebagai Kawasan Daya tarik Khususnya serta hamparan sampah terasiringnya merupakan daya tarik bagi pengembangan wisata alam. Telah berkembang fasilitas wisata berupa pondok wisata sebanyak 1 unit. Kontribusi subsektor basis di Kecamatan Busungbiu didominasi oleh komoditas-komoditas tertentu yang kemudian disebut sebagai komoditas unggulan. Komoditas unggulan inilah yangmemberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB subsektor basis di Kecamatan Busungbiu. Dari gambaran kondisi pertanian di Kabupaten Buleleng untuk masing-masing kecamatan, subsektor tanaman bahan makanan/pangan didominasi oleh padi dengan jumlah produksi pada tahun 2011 yaitu 12818 ton. Sehingga komoditas unggulan subsektor tanaman bahan makanan/pangan adalah padi. Sedangkan untuk subsektor Perkebunan didominasi oleh kopi dan cengkeh dengan produksi di tahun 2010 mencapai 34997.16 ton dan 18050.8 ton, sehingga komoditas unggulan perkebunan adalah kopi dan cengkeh. (Balitbang/21).