(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

PENGEMBANGAN TAMAN KOTA MENJADI TAMAN TEMATIK DI KAWASAN PERKOTAAN SINGARAJA

Admin brida | 07 April 2021 | 389 kali

Dilihat dari fungsinya, secara eksisting konsep pengembangan taman kota di Kawasan Perkotaan Singaraja masih bersifat umum. Taman kota yang tersebar di Kawasan Perkotaan Singaraja baru memiliki nama, tetapi identitas yang menjadi fungsi utama dari taman bersangkutan sebagai taman tematik konsep pengembangannya belum dimiliki secara jelas. Kajian ini dilakukan dalam rangka menyusun dokumen konsep pengembangan taman kota di Kawasan Perkotaan Singaraja menjadi taman tematik.

 

Pengembangan taman kota menjadi taman tematik terlebih dahulu akan dilihat kondisi eksistingnya, terutama dari sisi letak, luas, fasilitas, pengelolaan dan pengembangan, serta sejarah peruntukkannya. Berdasarkan kondisi eksisting tersebut, kemudian dijadikan sebagai landasan untuk menganalisis potensi taman kota untuk dikembangkan menjadi taman tematik dengan fokus pada tiga faktor, yaitu faktor fisik, faktor pemerintahan, dan faktor sejarah. Berkenaan dengan itu penelitian dirancang sebagai pengembangan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, serta tahapan Model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate) yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

 

 

Hasil kajian yang dilakukan, dapat dideskripsikan kondisi eksisting dan potensi masing-masing taman yang dilihat dari tiga faktor, yaitu faktor fisik (luas, letak, dan fasilitas), faktor pemerintahan (pengelolaan dan pengembangan), dan faktor sejarah (peruntukkan). Berdasarkan potensi masing-masing taman, pengembangan masing-masing taman kota menjadi taman tematik dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) Taman I Gusti Ngurah Rai mengusung tema ’sosial-budaya’, (2) Taman Bung Karno mengusung tema ’sejarah berbasis ekologi budaya’, (3) Taman Yuwana Asri mengusung tema ’anak cerdas’ dengan Traffic Garden-nya, (4) Taman Soenda Ketjil mengusung tema ’kuliner kebangsaan’, (5) Taman Rumah Jabatan Bupati mengusung tema ’festival’, (6) Taman Nirmala Asri mengusung tema ’olahraga’, dan (7) Taman Eks BPU mengusung tema ’pendidikan’ dengan ’Taman baca dan ekspresi’. (Balitbang/21).