Pemanfaatan taman kota secara umum dapat dilihat dari aspek ekosistem/lingkungan, sosial, ekonomi, budaya, dan estetika. Taman kota di Kawasan Perkotaan Singaraja dari aspek-aspek tersebut pemanfaatannya terlihat cukup bervariasi. Taman Bung Karno belum sampai pada pemanfaatan secara ekonomi dan budaya. Taman Yuwana Asri belum terlihat dimanfaatkan secara ekonomi. Taman Rumah Jabatan Bupati bahkan terkesan eksklusif karena arealnya yang berada di areal Rumah Jabatan Bupati.
Dari lima taman yang sudah dibangun, hanya Taman I Gusti Ngurah Rai yang telah dimanfaatkan sebagai taman kota dengan lima fungsinya, yaitu ekologi/lingkungan, sosial, ekonomi, budaya, dan estetika, sementara taman lainnya belum dapat bermanfaat secara optimal. Taman Soenda Ketjil pemanfaatannya secara ekonomi tergolong baik, tetapi belum dimanfaatkan untuk memenuhi fungsi ekologi, sosial, dan budaya. Taman Bung Karno dengan fasilitas yang dimiliki belum dimanfaatkan untuk kegiatan budaya maupun ekonomi. Taman Yuwana Asri juga fungsi ekonomi belum nampak. Sementara Taman Rumah Jabatan Bupati merupakan taman yang bersifat khusus hanya bermanfaat secara ekologi/lingkungan dan estetika.
Taman Nirmala Asri walaupun masih dalam rencana untuk dijadikan taman, namun telah bermanfaat secara ekologi/lingkungan, sosial, dan estetika. Pemanfaatan tersebut tidak lepas dari keberadaan kolam renang yang sudah dibangun di areal tersebut. Sementara Taman eks BPU yang berada di kawasan pendidikan (SMA Negeri 1, SMA Negeri 4, SMK Negeri 1, dan SMP Negeri 1) dan pura (Pura Jagat Natha) masih dalam perencanaan sehingga belum dapat dimanfaatkan. (Balitbang/21).