(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BENGKALA - BULELENG

Admin brida | 01 September 2022 | 1351 kali

Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA merupakan bentuk pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah melalui instansi pemerintah yang memiliki tugas  dan  fungsi menangani sampah. Dengan adanya pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dalam penanganan sampah, maka pemerintah dapat memungut retribusi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

 

Sampah yang diangkut ke TPA tidak dibuang begitu saja. Sampah di TPA harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Sampah di TPA dapat diolah dengan menggunakan teknologi antara lain menjadi breket untuk bahan bakar dan menjadi tenaga listrik (Sistem Pengolahan Sampah, TPA Wisata Edukasi, 2020).

 

Sampah di TPA Bengkala sudah pernah diolah dengan berbagai cara. Namun karena volume sampah yang masuk ke TPA Bengkala mencapai 437 M3 per hari tidak mampu diolah, sehingga tumpukan sampah di TPA Bengkala saat ini mencapai ketinggian 15 meter.

 

Dari deskripsi inovasi sistem pengelolaan sampah di atas, tampak bahwa ada inovasi pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomis di sumbernya. Ada pengelolaan sampah menjadi kompos padat maupun kompos cair. Ada pengelolaan sampah menjadi eco enzyme. Ada pengelolaan sampah menjadi barang-barang kerajinan. Ada pengelolaan sampah menjadi media hidup dan pakan Magot. Ada juga pemilahan dan pemilihan sampah yang dijual ke Bank Sampah. Namun, volume sampah yang diolah di sumbernya belum optimal, sehingga volume sampah yang diangkut ke TPS masih banyak. Oleh karena itu diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat  untuk mengelola sampah di sumbernya.

 

Di TPS juga ada inovasi pengelolaan sampah seperti yang dilakukan di sumbernya, pengelolaan sampah yang dilakukan di sumbernya antara lain karena sosialisasi yang dilakukan oleh tenaga TPS dan tenaga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, selain ada atas inisiatif sendiri. Namun, pengelolaan sampah di TPS juga belum optimal, sehingga sampah yang diangkut ke TPA Bengkala mencapai 437 M3 per hari. (Balitbang/21).