Efektivitas output dilihat dari pemenuhan kewajiban para peserta PKH berdasarkan komponen PKH (Kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial) yang dimiliki. Berikut hasil yang diperoleh:
Kecamatan Banjar, sebesar 32,1% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 67,9% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Buleleng, sebesar 43,2% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 56,8% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Busungbiu, sebesar 52,4% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 47,6% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Gerokgak, sebesar 44,6% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 55,4% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Kubutambahan, sebesar 34,7% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 65,3% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Sawan, sebesar 6,7% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 93,3% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Seririt, sebesar 30% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 70% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Sukasada, sebesar 30,9% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 69,1% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Kecamatan Tejakula, sebesar 2,2% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 97,8% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Secara keseluruhan di kabupaten Buleleng, sebesar 31,3% responden tidak memenuhi kriteria sesuai (tidak efektif), sedangkan sebesar 68,7% responden memenuhi kriteria sesuai (efektif).
Berdasarkan hasil yang diperoleh, di setiap kecamatan masih terdapat penerima PKH yang tidak menjalankan kewajibannya menggunakan bantuan yang diterima dari PKH, walaupun presentasenya tidak lebih besar daripada penerima PKH yang menjalankan kewajibannya menggunakan bantuan dari PKH. Secara keseluruhan di Kabupaten Buleleng, presentase yang efektif jauh lebih besar daripada yang tidak efektif. Namun demikian, hasil yang agak berbeda terlihat pada Kecamatan Busungbiu dimana jumlah yang tidak efektif (52,4%) lebih besar daripada yang tidak efektif (47,6%). (Balitbang/20).