Persepsi adalah serangkaian proses bawah sadar yang seseorang jalani untuk memahami rangsangan dan sensasi yang dihadapi. Proses persepsi dimulai dengan menerima rangsangan dari lingkungan dan diakhiri dengan interpretasi kita terhadap rangsangan tersebut. Ketika seseorang memperhatikan atau memilih satu hal spesifik di lingkungan kita, itu menjadi stimulus yang dihadiri. Organisasi rangsangan terjadi melalui proses saraf; ini dimulai dengan reseptor sensorik kita (sentuhan, rasa, penciuman, penglihatan, dan pendengaran), dan diteruskan ke otak kita, tempat kita mengatur informasi yang kita terima. Setelah kita menerima dan mengatur rangsangan, kita dapat mengartikan rangsangan tersebut, yang berarti kita mengambil informasi dan mengubahnya menjadi sesuatu yang dapat kita kategorikan (Gibson, 1950; Rookes, 2007) Dalam konteks persepsi terhadap PKH maka yang akan dilihat dibagian ini adalah bagaimana para penerima PKH mengartikan dan memaknakan bantuan sosial PKH ini ke dalam kehidupan mereka. Persepsi atau pemaknaan yang positif terhadap PKH bisa dikatakan sebagai prediktor bahwa seseorang tersebut akan memanfaatkan program ini dengan baik dan begitu juga sebaliknya.
Kecamatan Banjar, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,69. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Buleleng, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,35. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Busungbiu, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,55. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Gerokgak, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,26. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Kubutambahan, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,62. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Sawan, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,30. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Seririt, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,70. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Sukasada, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,49. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Kecamatan Tejakula, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,48. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi.
Secara keseluruhan di kabupaten Buleleng, rata-rata skor persepsi terhadap PKH sebesar 3,49. Nilai ini menunjukkan bahwa persepsi responde terhadap PKH dalam kategori tinggi. (Balitbang/21).