Secara kuantitatif, ada 88 sungai di Kabupaten Buleleng; 61 sungai (69%) diantaranya merupakan sungai tadah hujan, yaitu sungai yang hanya mengalirkan air pada musim hujan, sisanya 31% merupakan sungai mengalir sepanjang tahun. Panjang sungai antara 2,3 - 23,2 Km. Tukad Saba merupakan sungai terpanjang yaitu 23,2 Km. Sedangkan yang terpendek adalah Tukad Sema hanya 2,3 Km. Debit maksimal sungai bervariasi antara 112.000 - 62.119.000 m3/tahun. Sungai yang memiliki debit air tahunan terbesar adalah Tukad Saba mencapai 62.119.000 m3/tahun, sedangkan yang terkecil adalah Tukad Pekecor hanya 112.000 m3/tahun.
Secara umum kualias air sungai (Tukad Buleleng, Tukad Saba dan Tukad Banyumala) di bagian hulu dan tengah masih tergolong baik, namun pada bagian hilir sudah tercemar dan tidak layak sebagai air baku air minum karena nilai Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Fosfat sebagai P, Besi, Nitrit Sebagai N, Fecal Coliform dan Total Coliform melampaui baku mutu air minum (Kantor Lingkungan Hidup, 2011). (Balitbang/21).