Kecamatan Banjar mempunyai luas wilayah 172,60 Km2 dengan panjang pantai 17,00 Km. Secara administrasi terdiri dari 17 Desa, dengan 70 buah dusun dan 17 Desa Pakraman. Penggunaan lahan di Kecamatan Banjar terdiri lahan perkebunan( 8.232 Ha); lahan kering/tegalan (4.743 Ha); lahan sawah (652 Ha), hutan negera (1.981 Ha) serta penggunaan lainnya(164 Ha).
Komoditas tanaman pertanian pangan yang berkembang di wilayah Kecamatan Banjar didominasi oleh komoditas tanaman padi yang produksinya mencapai 8.404 ton; tanaman jagung dengan produksi 541 ton; ubi kayu 1.123 ton kacang tanah 47 ton serta kacang hijau 1 ton. Sedangkan tanaman buah yang berkembang yaitu tanaman anggur cukup banyak dibudidayakan dengan produksi 7.379 ton, pisang produksinya 15.326 ton, mangga 4.537 ton; Rambutan 810 ton; serta durian dengan produksi 2.962 ton. Demikian juga komoditas perkebunannya didominasi oleh tanaman Cengkeh dengan produksi 12.602,500 tom, kopi 7.485,50 ton, Kelapa Dalam dengan produksi rata-rata pertahun 6.298,70 ton; serta Coklat 378,90 ton.
Peternakan yang telah berkembang adalah Sapi sebanyak 13.161 ekor; Babi sebanyak 15.968 ekor, Kambing 4.175 ekor, serta Hewan kerbau 15 ekor; sedangkan unggas sebanyak 69.967 ekor. Wilayah Kecamatan Banjar juga mempunyai wilayah pesisir dan juga danau sebagai tempat budidaya perairan umum. Produksi perikanan lautnya mencapai sebanyak 2.064,5 ton dan perikanan budidaya sebanyak 35,2 ton serta dari perairan umum sebanyak 48,2 ton.
Kecamatan Banjar juga memiliki kawasan pariwisataa, dimana dari 8 (delapan) Desa yang termasuk dalam kawasan pariwisata Lovina/Kalibubuk terdapat 3 (tiga) desa berada di Kecamatan Banjar yaitu ; Desa Kaliasem; Desa Temukus dan Desa Tigawasa. Demikian juga beberapa desa yang ada di bagian atas masuk dalam Kawasan Daya Tarik Wisata Khusus Pancasari Bedugul yang mencakup: Desa Munduk, Desa Umejero dan Desa Gesing.
Sejalan dengan perannya sebagai pusat pengembangan pariwisata maupun pertanian dalam menunjang roda perekonomian, telah berkembang sarana prasarana pasar maupun lembaga keuangan. Prasarana pasar terdiri dari Pasar kabupaten 3 unit; pasar desa 4 unit; pasar tenten 10 unit. Terdapat juga pertokoan dengan jumlah 185 unit, Kios sebanyak 117 unit serta warung sebanyak 945 unit. Lembaga kuangan termasuk perbankan yang telah berkembang yaitu bank pemerihtah 2 unit; BPR 4 unit, LPD 25 unit dan KUD/Non KUD sebanyak 13 unit. Kegiatan industri kecil yang telah berkembang yaitu mencakup industri pengolahan pangan sebanyak 365 unit usaha; kerajinan logam sebanyak 4 unit serta kerajinan lainnya sebanyak 2.414 unit.
Sejalan dengan wilayah Kecamatan Banjar sebagai kawasan wisata telah berkembang fasilitas wisata seperti hotel berbintang sebanyak 1 unit; Hotel non bintang sebanyak 14 unit serta pondok wisata sebanyak 26 unit. Kontribusi subsektor basis di Kecamatan Banjar didominasi oleh komoditas-komoditas tertentu yang kemudian disebut sebagai komoditas unggulan. Komoditas unggulan inilah yangmemberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB subsektor basis di Kecamatan Banjar. Dari gambaran kondisi pertanian di Kabupaten Buleleng untuk masing-masing kecamatan, subsektor tanaman bahan makanan/pangan didominasi oleh pisang dan padi dengan jumlah produksi pada tahun 2011 yaitu 9176 ton dan 7700.3 ton. Sehingga komoditas unggulan subsektor tanaman bahan makanan/pangan adalah pisang dan padi. Sedangkan untuk subsektor perikanan didominasi oleh hasil laut dengan produksi di tahun 2011 mencapai 1281.65 ton, sehingga komoditas unggulan perikanan adalah hasil laut. (Balitbang/21).