BRIDA, Dalam rangka mendukung penguatan budaya inovasi di lingkungan pemerintahan serta mempersiapkan pelaksanaan pengukuran Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng melalui tim monitoring dan evaluasi melaksanakan kunjungan langsung ke sejumlah perangkat daerah, Rabu (28/5).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil sosialisasi Lomba Inovasi Perangkat Daerah yang telah diselenggarakan sebelumnya, serta bagian dari komitmen berkelanjutan untuk memastikan kesiapan dan partisipasi aktif seluruh perangkat daerah dalam ekosistem inovasi daerah.
Kunjungan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana evaluasi administratif, tetapi juga sebagai forum diskusi interaktif antara tim evaluasi dan para inovator daerah dalam menggali potensi, mengidentifikasi tantangan, serta memperkuat strategi inovasi yang telah dan akan dijalankan.
Perangkat daerah yang dikunjungi diantaranya, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng. Tim monitoring dan evaluasi disambut langsung oleh inovator yang selama ini menjadi penggerak dalam pengembangan inovasi di sektor ketahanan pangan dan perikanan. Inovator tersebut memaparkan sejumlah program yang tengah dikembangkan, termasuk penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas lokal serta pemanfaatan teknologi sederhana untuk mendukung keberlanjutan sektor perikanan tangkap dan budidaya. Diskusi berlangsung aktif, terutama mengenai pengukuran dampak inovasi terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan.
Selanjutnya, ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Buleleng yangbditerima langsung oleh Kepala Dinas, I Putu Adiptha Ekaputra, ST., MM. Adiptha menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan monitoring serta menjelaskan berbagai inovasi yang telah diimplementasikan di bidang infrastruktur dan tata ruang. Ia menekankan pentingnya integrasi antara teknologi informasi dan pelayanan publik, serta pentingnya inovasi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat urban maupun pedesaan. Tim monitoring juga mencatat kesiapan administratif dan teknis dari dinas ini dalam menghadapi pengukuran indeks inovasi tahun 2025.
Terakhir, kunjungan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng yang disambut oleh inovator daerah yang tengah mengembangkan berbagai inisiatif kreatif untuk meningkatkan respons dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Salah satu yang menjadi sorotan adalah upaya peningkatan kapasitas personel melalui pelatihan berbasis simulasi serta pengembangan sistem informasi kejadian darurat yang terintegrasi dengan perangkat desa. Kegiatan ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya terbatas pada teknologi tinggi, namun juga pada pendekatan kolaboratif dan strategis dalam pelayanan publik.
Secara umum, pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini menjadi sarana reflektif dan strategis dalam menyatukan langkah antara pemerintah daerah dan perangkatnya untuk terus berinovasi. Terbentuknya komunikasi yang terbuka, adanya kejelasan arah kebijakan, serta kesediaan untuk terus belajar dan berkembang, menjadi modal utama dalam membangun Kabupaten Buleleng sebagai daerah yang unggul dalam inovasi.
Kegiatan ini juga memperkuat pentingnya pemetaan dan dokumentasi inovasi daerah secara sistematis, yang tidak hanya diperlukan dalam rangka pengukuran Indeks Inovasi Daerah, tetapi juga menjadi instrumen perencanaan pembangunan berbasis data dan kebutuhan masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, kolaborasi lintas sektor, serta kepemimpinan yang transformatif, Kabupaten Buleleng diharapkan dapat menorehkan prestasi lebih tinggi dalam pengukuran indeks inovasi di tahun 2025, sekaligus menghadirkan berbagai solusi inovatif yang mampu menjawab tantangan zaman. #Wck.