Balitbang Buleleng hari ini (8/2) melaksanakan Sosialisasi Penguatan Kelembagaan BUMDESMA di Desa Bali Aga, guna membangkitkan potensi masyarakat yang sudah berkembang sampai saat ini. Sosialisasi ini juga dalam rangka mendukung pencapaian salah satu sasaran RPJMN 2015-2019, yaitu peningkatan keterkaitan kota-desa melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan, Pemerintah Kanada melalui Proyek National Support for Local Investment Climates (NSLIC)/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED) memberikan dukungan teknis kepada Pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan iklim usaha dan kemudahan berinvestasi. Sebagai salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut, Proyek NSLIC/NSELRED menyediakan Program Dana lnovasi Responsif (Responsive Innovation Fund/RIF), yaitu berupa dukungan teknis kepada pemerintah daerah dalam menciptakan dan melaksanakan inovasi pengembangan ekonomi lokal dan daerah. Program ini diarahkan kepada 18 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) yang dipilih dari wilayah-wilayah yang menjadi target nasional untuk Pusat Pertumbuhan Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa sesuai dengan RPJMN 2015-2019.
BUMDESMA Bali Aga Buleleng memiliki berbagai potensi, antara lain pertanian buah manggis, kopi, kerajinan anyaman bambu, pengolahan gula aren, dan eco tourism. BUMDESMA Buleleng didirikan pada akhir tahun 2019 dan memiliki aset 2 bungalow dan 1 rumah pajang. Hingga awal tahun 2021 ini BUMDESMA Buleleng belum beroperasi secara maksimal, karena terkendala pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Diakibatkan pandemi ini pula desa yang bergabung pada BUMDESMA belum memiliki SOP internal dan eksternal dalam proses bisnisnya. (Adhy Wicaksana/Balitbang/21).