BRIDA, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng mengikuti acara Forum Kelitbangan Brida se-Bali, yang diselenggarakan oleh Brida Propinsi Bali dengan tema "Peran Brida dalam Penguatan Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Riset, Kamis (5/6) di Ruang Kriya Ghosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Mangupraja Mandala.
Acara dipimpin Kepala Brida Propinsi Bali, Dr. I Ketut Wica, S. Sos., M.H., sekaligus memberikan paparan mengenai pendampingan Brida Kabupaten/Kota dalam penyusunan Peta Jalan IPTEK dan Replikasi Inovasi Daerah.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, dengan tema "Peran Brida Optimal Penguatan Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Riset". Brida Optimal adalah Brida yang berhasil menjalankan peran manajemen dan mendukung pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di daerah, yang ditunjukkan melalui indikator utama yaitu dikuantifikasi dari jumlah kajian yang termanfaatkan, dikuantifikasi dari nilai Pilar 12 Indeks Daya Saing Daerah (IDSD).
Instrumen pemantauan Brida Optimal terkait atas Manajemen kajian kebijakan berbasis bukti terdiri dari manajemen SDM IPTEK, manajemen sistem informasi, manajemen kemitraan, dan manajemen kekayaan intelektual.
Tahun 2025 akan dilaksanakan monitoring dari kegiatan Brida yang dilaksanakan oleh BRIN agar tercapainya Brida Optimal. Pada intinya dalam pelaksanaan monitoring ini adalah adanya kegiatan manajemen atau pengelolaan SDM IPTEK seperti contohnya adanya Tim Pengendali Mutu dalam kontrol hasil kajian yang dilakukan Brida. Adanya keberlanjutan dalam pengelolaan termasuk SDM IPTEK di instansi lainnya, misalnya SDM IPTEK di BRIN, maupun SDM IPTEK di universitas. Pelaksanaannya di daerah diharapkan dapat dilakukan secara bertahap agar dapat dicapai nya Brida Optimal.
Mengenai IDSD, diharapkan bahwa referensi utama dalam IDSD adalah Rinduk Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah Propinsi Bali serta RPJMD Semesta Berencana Propinsi Bali Tahun 2025-2029. Kunci utamanya adalah sinkronisasi IDSD kabupaten selaras dengan rencana pembangunan provinsi Bali sendiri, sehingga mampu memunculkan keunikan daerah.
Selanjutnya mengenai pemanfaatan IDSD, dapat dilakukan melalui dashboard Sistem Informasi Badan Riset dan Inovasi Daerah sebagai sistem informasi strategis untuk melaksanakan kajian maupun riset yang disediakan oleh BRIN secara gratis. Sebagai contohnya adalah policy brief yang ditujukan ke Gubernur Bali dengan judul "Pemanfaatan Data Indeks Daya Saing Daerah untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Provinsi Bali.
Dalam diskusi, Kepala Brida Propinsi Bali menyatakan contoh inovasi yang perlu direplikasi oleh Kabupaten lainnya di Bali adalah Bulde Wine. Diharapkan di acara selanjutnya dapat dipresentasikan mengenai inovasi Bulde Wine tersebut. Inovasi ini difavoritkan, karena jelas mengangkat produk unik dari daerah Kabupaten Buleleng.
Sebagai penutup, disimpulkan bahwa Brida memegang peran penting dalam perencanaan pembangunan daerah melalui riset-riset yang berlandaskan permasalahan dan isu-isu strategis daerah. Peran Brida Optimal dalam perencanaan pembangunan dapat diwujudkan dalam kebijakan berbasis bukti. Penguatan SDM, kolaborasi berbasis multi stakeholder, dan pemanfaatan sistem informasi diperlukan untuk penguatan peran BRIDA dalam perencanaan pembangunan daerah. #Ang.