BRIDA, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng diwakili Plt. Kasubag Umum dan Keuangan, Ketut Arsudipta, S.E., menghadiri Technical Meeting Lomba Fashion Desain Busana Tenun Buleleng secara Zoom Meeting, Jumat (8/8). Acara diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, UKM Kabupaten Buleleng dalam rangka persiapan penting menjelang pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest) 2025 yang akan digelar pada 22 Agustus 2025.
Kegiatan dipimpin oleh sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan
Koperasi, UKM, I Made Sudarmika, M.T., yang menyampaikan dasar dari pelaksanaan
kegiatan Fashion Show ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan promosi produk
lokal berbahan tenun dari Buleleng, dan memeriahkan Peringatan Hari Kemerdekaan
RI ke 80 serta pelaksanaan Buleleng Festival.
Lomba Fashion Desain Busana Tenun Buleleng merupakan hasil kerja sama
antara Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, UKM Kabupaten Buleleng
dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Buleleng.
Mengusung tema “Ethnoglam”, lomba ini bertujuan mempromosikan kekayaan wastra
Buleleng melalui kreativitas desain busana yang memadukan nilai budaya dan
sentuhan modern.
Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori, diantaranya 1) Busana Etnik
Tenun Buleleng untuk Kepala SKPD – Peserta beserta pasangan mengenakan atasan
kebaya (untuk Ibu), dan atasan safari/kemeja untuk Bapak. Berpadu kain perca
minimal tiga jenis motif (30-50%) dan bawahan kain tenun khas Buleleng yang
disesuaikan dengan karakter topeng. Sedangkan alas kaki menyesuaikan dengan tema
Busana Etnik; dan 2) Busana Cocktail Tenun Buleleng untuk Camat, Kabag,
Pimpinan BUMD dan Perbankan, peserta beserta pasangan mengenakan busana semi
formal elegan dengan bahan tenun yang digunakan wastra /kain khas Buleleng,
dominasi minimal 70% kain tenun khas Buleleng dan 30 % bahan lain dan sentuhan
topeng modern.
Penilaian lomba dibagi menjadi tiga aspek, meliputi 1) Motif Tenun dan
Desain Busana (40%), keaslian kain tenun khas Buleleng, keserasian motif, dan
kerapian detail; 2) Keserasian dan Keharmonisan Busana (30%), keselarasan tata
rias, rambut, dan aksesori dengan pasangan; dan 3) Penampilan di panggung
(30%), pembawaan busana, catwalk, dan ekspresi panggung. Dewan juri terdiri
dari perwakilan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, IKM Dekranasda Provinsi
Bali, dan praktisi modelling profesional.
Berdasarkan hasil technical meeting, pendaftaran peserta dibuka hingga 13 Agustus 2025 melalui tautan resmi panitia. Peserta akan mengikuti pendampingan latihan catwalk dan blocking panggung pada 19-22 Agustus 2025 setiap pagi pukul 07:00-09.00 WITa. Pada hari pelaksanaan, 22 Agustus 2025, peserta diwajibkan melakukan registrasi ulang dan pengambilan nomor mulai pukul 19:00 WITa di lokasi lomba, yaitu Panggung Utama Buleleng Festival. Lomba akan dimulai pukul 20:30 WITa hingga selesai, menampilkan kreativitas para pimpinan SKPD, Camat, Kabag, pimpinan BUMD, dan perbankan di Buleleng dalam memadukan kain tenun khas daerah dengan konsep busana modern yang tetap sarat nilai budaya.
Partisipasi BRIDA dalam technical meeting ini menunjukkan komitmen untuk
mendukung pelestarian dan pengembangan tenun khas Buleleng. Melalui ajang
seperti ini, diharapkan kain tenun tidak hanya dikenal sebagai warisan budaya,
tetapi juga dapat diangkat menjadi tren mode yang bernilai ekonomi, sekaligus
memperkuat identitas daerah dalam skala nasional bahkan internasional. #Adt.