BRIDA, Sosialisasi secara daring, Kamis (6/2) diselenggarakan oleh Diskominfosanti Kabupaten Buleleng terkait backup data aplikasi dalam rangka optimalisasi keamanan dan keutuhan data sebuah aplikasi serta untuk melindungi informasi dari berbagai resiko seperti serangan siber, kerusakan perangkat atau kesalahan manusia. Sosialisasi ini sangat dibutuhkan oleh Brida Kabupaten Buleleng, yang dalam hal ini mengelola 3 aplikasi yang terkoneksi di Diskominfosanti, yaitu Aplikasi Si Indah (Inovasi), OJS (Jurnal Kelitbangan), dan Si Kual (Hak Kekayaan Intelektual).
Sosialisasi dipimpin oleh Kepala Dinas Diskominfosasti Ketut Suharmawan,
S.STP., MM., yang didampingi oleh Kabid Tata Kelola dan SDM SPBE Ngakan Gde Dwi
Dharma Yudha, SE., MAP., dan Operatornya, serta dihadiri oleh beberapa
Perangkat Daerah yang mengelola aplikasi yang terintegrasi di Kominfosanti.
Masing-masing perangkat daerah yang mengelola aplikasi milik Pemkab,
dihimbau agar memiliki operator di masing-masing aplikasi tersebut yang
ditetapkan melalui SK Kepala Perangkat Daerah, dimana selanjutnya operator
tersebut mempunyai tugas untuk melindungi keamanan aplikasi dengan melakukan back
up data secara rutin setiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali, dan
sebagainya.
Metode back up data yang dipakai bisa melalui local back up, misalnya
dengan eksternal disk ataupun dengan metode cloud back up, yaitu dengan menyimpan
data pada lokasi yang terpisah. Jadi sistem pengamanan data (back up) yang
nantinya digunakan tergantung dari kemampuan perangkat daerah, apakah nantinya
menggunakan metode secara manual ataupun jasa pihak ketiga, karena
Diskominfosanti belum memiliki kapasitas server yang besar dalam hal back up
data. Di samping pula SDM yang dimiliki masih minim jumlahnya, sehingga
masing-masing perangkat daerah yang megelola aplikasi milik Pemkab dimohon agar
melindungi keamanan aplikasinya sendiri.
Disampaikan pula bahwa aplikasi milik Pemkab Buleleng yang terintegrasi
di Diskominfosanti saat ini adalah sebanyak 50 aplikasi, belum termasuk dari
luar pemkab, sehingga dimohon permakluman kepada seluruh perangkat daerah yang
mengelola aplikasi terintegrasi di Diskominfosanti untuk bisa mengusahakan
perlengkapan sarana dan prasarana untuk melindungi aplikasi dan dabasenya
masing-masing dari serangan siber dan kerusakan akibat lainnya, dikarenakan
sarana dan prasarana perlindungan sistem yang dimiliki Diskominfosanti masih
belum maksimal, sehingga belum bisa untuk memfasilitasi perlindungan seluruh
aplikasi yang dikelola oleh perangkat daerah.
Keamanan sistem selain dari sisi server juga bisa dari sisi adminnya, sehingga perlindungan keamanan dari sisi server sudah otomatis dijaga keamanannya oleh Diskominfosanti, namun yang perlu dijaga keamanannya oleh masing-masing perangkat daerah adalah dari sisi adminnya. Contoh dari segi database jika adminnya tidak memverifikasi data dengan benar, maka bisa terjadi serangan siber, seperti Aplikasi Si Indah.
Begitu pula jika Diskominfosanti menginstall aplikasi free dari luar,
yaitu OJS (yang menggunakan CMS) seperti Aplikasi e-Jurnal yang dikelola oleh
Brida, Diskominfosanti tidak bisa memperbaikinya, sehingga wajib di back up
datanya. Untuk Aplikasi mobile Si Kual masih menunggu versi webnya benar-benar
fix. #Mty.