(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Lontar Riset Brida Buleleng Solusi Terpadu Arsip dan Repository Riset

Admin brida | 11 Juni 2025 | 194 kali

BRIDA, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng memberikan Pengarahan Implementasi Inovasi Karya Tulis bagi para peserta seleksi ASN Berprestasi Tahun 2025, Rabu (11/6) di ruang rapat setempat. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil seleksi Tahap II yang telah dilaksanakan oleh Tim Seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berprestasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng.

 

Dalam pengarahan tersebut, I Wayan Duala Arsayasa, S.Sos., M.Si., Sekretaris BKPSDM Buleleng menyampaikan bahwa dari 40 peserta yang mengikuti seleksi, kini telah tersaring menjadi 10 besar. Penilaian dilakukan secara menyeluruh oleh Tim Penilai Seleksi ASN, khususnya pada tahap ketiga yang menekankan pada implementasi inovasi yang sesuai dengan proposal awal. Sekretaris BKPSDM menegaskan pentingnya pelaksanaan inovasi ini secara konsisten hingga tahap final pada November 2025. ASN diharapkan mampu mempertahankan inovasi yang telah diusulkan dan menunjukkan perubahan signifikan, baik sebelum maupun sesudah inovasi diterapkan, sehingga benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

 

Secara teknis, Kepala Bidang Mutasi dan Penghargaan I Gede Arsana, S.Sos menambahkan bahwa penilaian tahap ketiga berlangsung selama lima bulan, dan akan ada tahap presentasi dan wawancara. Tahapan ini memiliki bobot penilaian berbeda, yaitu tahap ketiga 30 persen dan tahap keempat 40 persen, sehingga total bobot keduanya menjadi 70 persen dari keseluruhan nilai. Arsana juga mengucapkan selamat kepada 10 besar peserta yang telah berhasil lolos, serta meminta agar semua memeriksa jadwal seleksi tahap lanjutan yang telah disusun.

 

Sementara itu, Analis Aparatur SDM Ahli Muda Ni Ketut Sinar Ratih, SE., turut menyampaikan harapan agar inovasi yang telah dirancang benar-benar bermanfaat bagi Kabupaten Buleleng. Ia juga mengingatkan pentingnya laporan yang disertai implementasi nyata, yang menggambarkan perjalanan inovasi dari belum ada menjadi ada, serta keberlanjutannya. Laporan ini harus memuat apakah inovasi tersebut benar-benar hal baru atau merupakan pengembangan dari ide yang sudah ada.

 

Berikut nama-nama peserta 10 besar yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya; 1) Putu Sucika (Brida Buleleng) – Lontar Riset (Layanan Online Terpadu Arsip dan Repository Riset); 2) Gede Agus Leo Pratama (BKPSDM Buleleng) – Kantor Virtual BKPSDM dengan Aplikasi Kumospace; 3) Luh Regita Eka Pratiwi (Inspektorat Daerah Buleleng) – Klinik Pengendalian Gratifikasi (Kendali); 4) Ni Putu Setiawati (Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, UKM) – Koperasi UMKM Sebagai Wadah Penguatan Permodalan dan Pemasaran Produk UMKM di Kabupaten Buleleng; 5) Ketut Krisna Prasetya (Kecamatan Gerokgak) – Gerokgak Green Harmony (GGH); 6) Putu Dede Kurniawan (BPKPD Buleleng) – Sipandai (Sistem Pelaporan Digital AJB dan Informasi BPHTB); 7) Dewa Gede Eldiwi Widnyana (Dinas Perhubungan Buleleng) – Trans Bul (Transportasi Siswa Buleleng); 8) I Made Moga Karisma (Dinas Pariwisata Buleleng) – Buleleng Creative Hub (Buleleng New Engine of Growth); 9) Kadek Dwi Wahyuni (RSUD Buleleng) – Inang Relasi (Inovasi Permintaan Barang Secara Online Lewat Aplikasi RSUD Buleleng); dan 10) Putu Ariawan (Bappeda Buleleng) – Rancangan Inovasi Program Atasi Miskin.

 

Khusus untuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng, inovasi unggulan Lontar Riset yang dirancang ini, hadir sebagai solusi atas rendahnya dokumentasi, informasi, publikasi, dan pemanfaatan hasil riset di daerah. Dengan platform daring yang mengintegrasikan hasil riset dari seluruh perangkat daerah, Lontar Riset diharapkan mampu meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kebijakan berbasis data. Fitur yang tersedia antara lain repositori digital, sistem pencarian terstruktur, dan akses multi-stakeholder, yang mendukung prinsip good governance dan memperkuat ekosistem riset daerah. Brida berharap, inovasi ini menjadi fondasi pengambilan kebijakan berbasis bukti dan mempercepat inovasi daerah secara berkelanjutan.


Kegiatan pengarahan ini menjadi bagian penting dalam memastikan setiap inovasi yang telah dirancang dapat memberikan manfaat nyata dan mendorong semangat ASN berprestasi untuk berinovasi serta berkontribusi lebih besar bagi kemajuan Kabupaten Buleleng. #Sck.