BRIDA, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng memberikan Pengarahan Implementasi Inovasi Karya Tulis bagi para peserta seleksi ASN Berprestasi Tahun 2025, Rabu (11/6) di ruang rapat setempat. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil seleksi Tahap II yang telah dilaksanakan oleh Tim Seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Berprestasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Dalam pengarahan tersebut, I Wayan Duala Arsayasa, S.Sos., M.Si.,
Sekretaris BKPSDM Buleleng menyampaikan bahwa dari 40 peserta yang mengikuti
seleksi, kini telah tersaring menjadi 10 besar. Penilaian dilakukan secara
menyeluruh oleh Tim Penilai Seleksi ASN, khususnya pada tahap ketiga yang
menekankan pada implementasi inovasi yang sesuai dengan proposal awal.
Sekretaris BKPSDM menegaskan pentingnya pelaksanaan inovasi ini secara
konsisten hingga tahap final pada November 2025. ASN diharapkan mampu
mempertahankan inovasi yang telah diusulkan dan menunjukkan perubahan
signifikan, baik sebelum maupun sesudah inovasi diterapkan, sehingga
benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Secara teknis, Kepala Bidang Mutasi dan Penghargaan I Gede Arsana, S.Sos
menambahkan bahwa penilaian tahap ketiga berlangsung selama lima bulan, dan
akan ada tahap presentasi dan wawancara. Tahapan ini memiliki bobot penilaian
berbeda, yaitu tahap ketiga 30 persen dan tahap keempat 40 persen, sehingga
total bobot keduanya menjadi 70 persen dari keseluruhan nilai. Arsana juga
mengucapkan selamat kepada 10 besar peserta yang telah berhasil lolos, serta
meminta agar semua memeriksa jadwal seleksi tahap lanjutan yang telah disusun.
Sementara itu, Analis Aparatur SDM Ahli Muda Ni Ketut Sinar Ratih, SE.,
turut menyampaikan harapan agar inovasi yang telah dirancang benar-benar
bermanfaat bagi Kabupaten Buleleng. Ia juga mengingatkan pentingnya laporan
yang disertai implementasi nyata, yang menggambarkan perjalanan inovasi dari
belum ada menjadi ada, serta keberlanjutannya. Laporan ini harus memuat apakah
inovasi tersebut benar-benar hal baru atau merupakan pengembangan dari ide yang
sudah ada.
Berikut nama-nama peserta 10 besar yang berhasil lolos ke tahap
selanjutnya; 1) Putu Sucika (Brida Buleleng) – Lontar Riset (Layanan Online
Terpadu Arsip dan Repository Riset); 2) Gede Agus Leo Pratama (BKPSDM Buleleng)
– Kantor Virtual BKPSDM dengan Aplikasi Kumospace; 3) Luh Regita Eka Pratiwi
(Inspektorat Daerah Buleleng) – Klinik Pengendalian Gratifikasi (Kendali); 4) Ni
Putu Setiawati (Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, UKM) – Koperasi
UMKM Sebagai Wadah Penguatan Permodalan dan Pemasaran Produk UMKM di Kabupaten
Buleleng; 5) Ketut Krisna Prasetya (Kecamatan Gerokgak) – Gerokgak Green
Harmony (GGH); 6) Putu Dede Kurniawan (BPKPD Buleleng) – Sipandai (Sistem
Pelaporan Digital AJB dan Informasi BPHTB); 7) Dewa Gede Eldiwi Widnyana (Dinas
Perhubungan Buleleng) – Trans Bul (Transportasi Siswa Buleleng); 8) I Made Moga
Karisma (Dinas Pariwisata Buleleng) – Buleleng Creative Hub (Buleleng New
Engine of Growth); 9) Kadek Dwi Wahyuni (RSUD Buleleng) – Inang Relasi (Inovasi
Permintaan Barang Secara Online Lewat Aplikasi RSUD Buleleng); dan 10) Putu
Ariawan (Bappeda Buleleng) – Rancangan Inovasi Program Atasi Miskin.
Khusus untuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng, inovasi unggulan Lontar Riset yang dirancang ini, hadir sebagai solusi atas rendahnya dokumentasi, informasi, publikasi, dan pemanfaatan hasil riset di daerah. Dengan platform daring yang mengintegrasikan hasil riset dari seluruh perangkat daerah, Lontar Riset diharapkan mampu meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kebijakan berbasis data. Fitur yang tersedia antara lain repositori digital, sistem pencarian terstruktur, dan akses multi-stakeholder, yang mendukung prinsip good governance dan memperkuat ekosistem riset daerah. Brida berharap, inovasi ini menjadi fondasi pengambilan kebijakan berbasis bukti dan mempercepat inovasi daerah secara berkelanjutan.
Kegiatan pengarahan ini menjadi bagian penting dalam memastikan setiap
inovasi yang telah dirancang dapat memberikan manfaat nyata dan mendorong
semangat ASN berprestasi untuk berinovasi serta berkontribusi lebih besar bagi
kemajuan Kabupaten Buleleng. #Sck.