Mengoptimalkan Pemanfaatan IndiGeo Untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah

Dari kegiatan webinar Indikasi Geografis (IndiGeo) DJKI “Sinergi Kebijakan, Inovasi dan Kearifan Lokal dalam Mengoptimalkan Pemanfaatan IndiGeo untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah” selama 2 hari ini, 26-27 Pebruari, dapat disimpulkan bahwa IndiGeo merupakan suatu instrument yang nantinya dapat mendukung Pembangunan bangsa ke depannya. Perlunya sosialisasi dan edukasi yang baik kepada jajaran pemerintahan dari pusat maupun daerah dan juga kepada masayarakat ataupun komunitas yang melakukan perlindungan terhadap IndiGeo untuk selalu memberikan pemahaman terkait IndiGeo.

IndiGeo meningkatkan sinergitas di sektor pemerintahan dan swasta guna mewujudkan ekosistem IndiGeo yang ideal, karena kunci kemajuan IndiGeo hanyalah dengan sinergitas instansi terkait baik pada fase inkubasi, pelindungan maupun utilisasi produk IndiGeo serta kreasi Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis utk menjaga kualitas, karakteristik dan reputasi produk. Optimalisasi penggunaan teknologi dalam pendaftaran dan pengawasan IndiGeo.

IndiGeo meningkatkan promosi dan branding serta integrasi IndiGeo dalam kebijakan Pembangunan daerah. Telah diketahui semua bahwa IndiGeo saat ini masih diatur dalam UU Nomor 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Dengan beberapa pertimbangan kiranya perlu dilaksanakan revisi Undang-Undang tersebut agar Peraturan terkait IndiGeo berdiri sendiri, dikarenakan Merek dan IndiGeo merupakan resim yang berbeda, sehingga bisa diatur kebijakan dari hulu proses inkubasi, kreasi hingga proses pelindungan dan utilisasi.

Diharapkan dengan adanya kegiatan webinar IndiGeo dapat lebih meningkatkan pemahaman dan juga sebagai pijakan strategis kedepan dalam mendorong pengembangan IndiGeo sebagai motor penggerak menjadikan Indonesia semakin maju ke depan dengan sinergitas pentahelix, mendorong inovasi dan menjaga kearifan lokal, dalam pemberdayaan ekonomi daerah dan nasional. #Mty.